Minggu, 05 Desember 2010

menulislah, maka dunia akan menulis sejarahmu


“Tuhan itu maha adil”, semua umat muslim percaya akan hal itu. Walaupun sebagian manusia selalu berkata “tuhan gak adil”, tapi yakinlah apabila keadilan tuhan tidak datang di bumi, maka keadilan itu akan datang di akhirat. Kurang lebih itu yang pernah wa dengar dari ustadz yang ceramah di masjid saat tarawih. Saat itu wa ingin bertanya kepada sang ustadz “jika ketidak adilan datang saat pertandingan sepok bola, bagaimana ustad? Dengan kata lain, mereka tak mendapatkan keadilan di dunia. Apa keadilan seperti itu bisa datang di akhirat? Kalo datang, berarti saat manusia berkumpul di padang mahsyar, apa pertandingan itu diulang kembali?! Berarti diakhirat ada bola donk?”. Tetapi pertanyaan yang brilian itu tak jadi keluar dari mulut, dikarenakan wa tertidur ketika orang taraweh, jadi beruntunglah sang ustadz karena terhindar dari pertanyaan yang membingungkan.
Sekali lagi wa bilang, tuhan itu benar-benar maha adil, Dan karena keadilanya itulah wa slalu diberikan kesempatan untuk mencurahkan dan menulis setiap tetes keringat dan liku kehidupan yang wa rasakan.
Wa slalu bersyukur, karena tuhan selalu menyediakan ruang kosong di sudut kehidupan untuk wa berbagi cerita, cinta, pengalaman, dan penemuan-penemuan konyol di kampus.
Bentar, bentar,.. ibuk wa nelfon,. Tut..tut..tut (koneksi terputus)
Lima belas menit kemudian,.
Okay,..bisa dilanjutkan
Setiap manusia memiliki kisah hidup masing-masing. Semua tahu akan hal itu. Tapi, hanya sebagian kecil yang mau berbagi cerita dan menuliskanya ke dalam lembaran kertas suci. Sebuah pepatah mengatakan “menulislah, maka dunia akan menulis sejarahmu”. perfecto, pepatah ini yang mendorong wa untuk terus menulis, dan berkarya.
Bagi wa pribadi, hidup ini adalah sebuah dimensi yang teraturan lagi mempesona dan merupakan rancangan tanpa cela dan dimensi itu telah dirancang khusus oleh sang khalik. Semua jalan kehidupan manusi telah tertulis di lauhul mahfud. Kalian tahukan apa itu lauhul mahfudz? Kalo gak tahu, wa beri sedikit info. Menurut ibnu katsir dalam kitabnya al-bidayah wan nihayah, lauhul mahfudz adalah mahluk allah yang tercipta dari mutiara putih, lembaran-lembaranya terbuat dari yaquth merah, penanya dari cahaya dan tulisanya dari cahaya allah. Didalamnya setiap hari terdapat 360 kejapan (lahfadz) dimana allah menciptakan, memberi rizki, menghidupkan, mematikan, menghinakan dan memuliakan, dan pastinya allah berbuat sekehendak-Nya. Sempurna bukan sebuah ciptaan allah.
Begitu juga dengan wa, seluruh daftar riwayat hidup wa telah terpatri dengan rapi di alam sana. Mulai dari wa menganis ketika dilahirkan di bumi sampai saat menutup mata dengan senyuman hati merdeka.
Mudah-mudahan semua yang wa rasain dan wa tulis ini bermanfaat untuk pembaca blog sekalian. Emang sih jika dianalisa, gak seberapa manfaatnya, akan tetapi jika berusaha dan terus berjuang insyaalh manfaat yang terasa sedikit tadi bisa jadi perfect.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar