Minggu, 05 Desember 2010

Rumus debat (karya mahasiswa konyol)

Catatan Realita Kampus
Garang, dari judulnya aja udah ngentrik “Rumus debat karya mahasiswa konyol ”. Yang jelas ini bukan rumus  hitungan dalam matematika ataupun statistic, dan gak ada hubunganya sama sekali dengan akuntansi. Ini resmi cerita realita kampus yang konyol dan aneh, yang diramu dengan gaya bahasa yang sok gaul dan pastinya mudah dicerna sehingga usus dijamin tidak akan bocor dan hancur.
Ini murni hasil penelitian wa selama dua tahun tentang kekonyolan dan kepintaran mahasiswa saat memberi sebuah komentar dalam debat. Emang, menurut sebagian kepala manusia, debat adalah sesuatu hal yang paling membosankan dalam dunia intelektual. Tapi sebagian yang lain malah senang dengan adanya debat. Bahkan, walaupun tidak di dalam kelas, seorang mahasiswa yang suka debat (bisa panggil pencinta debat, karna kalau orang yang mencintai wanita, dipanggil pencinta wanita. berarti kalo mencintai debat, orang ini bisa di panggil pencinta debat. Okay,.) akan mempermasalahkan sesuatu yang menurutnya aneh dan janggal. Contoh :
Mahasiswa A (bisa dipanggil alloy) sedang asyik menikmati sepiring nasi di kantin kampus, karena keasyikan makan nasi, tak sadar sebagian nasi yang dimakanya jatuh ke tanah dan beberapa menit kemudian satu keluarga ayam yang terdiri dari ayam jantan, ayam betina dan beberapa ekor anak ayam, melahap habis nasi yang jatuh ke tanah. tiba-tiba ada yang memenggil nama alloy dari belakang “ooii, lloy” kalian tahu siap dia? wa yakin kalian pasti tak mengenalnya, karna wa sendiri juga tak kenal. Atau gini aja karena ni anak gak ada yang kenal gimana kalo dia kita panggil Pencinta Debat.
“Kemana aja lo?” Tanya pencinta debat kepada alloy.
“tadi habis kuliah, ehh lo makan gak” alloy bicara sambil memberikan piringnya kepada pencinta debat
“buset lo, nasi sisa, baru lo kasih ke gue, tu ada ayam yang mau” tampal pencinta debat,.
Diam,..
            Satu menit, dua menit, tiga menit, mereka saling diam. Karena tidak ada topik yang akan dibahas maka mereka berdua duduk terdiam seperti anak jalanan yang menunggu sepeser uang logam dari pengguna jalan.
            Menit pun berlalu, sang pencinta debat melihat kesekeliling kantin, berharap ada topik yang bisa dijadikan bahan debat (dasar maunya debat mulu). Saat itu juga ayam jantan yang ada di kolong meja berkokok “kukuruyuuuuk”, ting..ding.. “momen yang tepat” bilang pencinta debat kepada sang ayam, “kukuruyuuuk” balas ayam jantan.
“ehh lloy, bengong aja dari tadi ntar kesambet jin botol sosro lo” rayu sang pencinta debat kepada alloy (padahal ini salah satu triknya untuk memulai perdebatan).
“lo tau gak sih? Ternyata ayam lebih dahulu lahir dari telur” sang pencinta debat memulai topik bahasanya.
“eehh keranjang sampah” jawab alloy spele. “dimana-mana orang juga tau, gak ada ayam kalo gak ada telur, jadi yang duluan ada yaa telur” alloy mulai terpancing emosi.
“ehh bencong BI (di jogja, BI atau yang lebih dikenal dengan Bank Indonesia, adalah tempat yang strategis dan resmi untuk mangkal para bencong) yaa duluan ayam lah, kan yang ngelahirin telur adalah ayam” sang pencinta debat mulai cari gara-gara.
“hahaha,.. lo salah banci taman lawang (kalian tau taman lawang kan (gak perlu diperjelas lagi) itu sebelahnya england”
Mereka saling ngotot, kemudian diam,..
            Nah itulah salah satu contoh mahasiswa yang suka debat, coba bayangkan!! (jangan terlalu lama) persoalan spele aja bisa jadi bahan. Padahal, ayam sendiri yang mempunyai otoritas, tak pernah tu berdebat tentang asal usul dirinya, ngapain kedua mahasiswa tadi harus menguras otak untuk memikirkan sesuatu yang gak akan nada penyelesaianya.
            Tapi kalo wa boleh menjawab, mana yang lebih dahulu terlahir kedunia antara ayam dan telur, wa punya jawaban sendiri berdasarkan logika, jawabanya ada dua. Pertama, ayam jantan. Tipe kelamin ini memiliki ciri fisik yang atletis dan binaraga (bisa dilihat dari dadanya yang menonjol), selain itu ayam jantan juga memiliki kokok yang sangat nyaring, jika diperhatikan dari fisik dan cara ber-kokonya maka bisa ditebak ayam ini memeiliki sifat yang sombong dan tak mau mengalah. Maka jika ditanya tentang permasalahan ini, ia akan mengatakan bahwa ia terlahir lebih dahulu dari telur. Ini bisa dimaklumi, karena ia memiliki sifat yang tak mau mengalah. Kedua, ayam betina. Tipe klamin ini memiliki sifat keibuan dan kokonya tidak begitu nyaring, dan ini jelas menandakan bahwa ia memiliki sifat yang rendah hati dan selalu mengalah. Maka jika ditanya ia akan mengatakan bahwa “memang, telur yang lebih dahulu”. Begitu kira-kira yang akan muncul dari mulutnya.
            Aduhh, koq ngomongin ayam sih?, okay, sekarang lupakan masalah ayam, kembali ke topik awal. Debat…. Jika mendengar kata-kata ini, apa yang terlintas dalam pikiran kalian? Bisa wa tebak, kalian akan memikirkan dua orang atau lebih yang lagi bantah-bantahan dengan argumen dan kepercayaan masing-masing, biasanya kalo udah debat, antara satu pihak dengan pihak lain tak mau mengalah (seperti ayam tadi) walaupun teori yang digunakan salah dan rada-rada ngaur (teori ngaur dalam dunia kampus biasa diistilahkan dengan teori abu nawas).
 Atau bisa saya tebak lagi, kata debat berasal dari bahasa utopia (menurut ahli, utopia artinya negri antah barantah) yaitu dabbata, yudabbitu, debbatan, yang artinya adu argumentasi (bentar,,bentar, kalo gak salah ini plagiat, lo bilang ini kata dari arab yang bisa diketahui asal struktur katanya) Gubrak,.
Okay, buat yang satu ini wa beneran gak ngerti pengertianya menurut etimologi, terminologi dan epistimologi. Yang pasti kata ini tidak asing lagi di dunia intelektual.
Lanjut,
Beberapa tahun belakangan, wa mencoba meneliti, kemudian memformulasikan tingkah laku dan cara berdiskusi mahasiswa dalam kelas, sehingga Ada beberapa fenomena yang aneh sekaligus menarik untuk diketahui dan diperbincangkan. Fenomena itu berkaitan erat dengan judul saat ini, yakni cara debat yang asik dan mudah dalam menjawab sebuah pertanyaan dan komentar. Hal ini sengaja wa beberkan, guna memudahkan kalian dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi nantinya. Selain itu, wa juga berharap agar kalian bisa menemukan cara lain. Berikut ini ada beberapa contoh rumus debat mahasiswa berdasarkan hasil otopsi di kampus,..
Satu
Debat asyik ala Tombro “A+A+D+T
Rumus ini diberi nama “AADT” (maaf,..bukan AADC, dalam film cinta dan rangga). Ini adalah salah satu mahakarya tombro. Oy lupa, kalian pasti binggung dengan rumus debat yang satu ini!! AADT adalah singkatan dari antara ada dan tiada (maaf lagi,.. ini bukan judul lagu). Setelah mengetahui kepanjangan AADT, wa yakin kalian tambah binggung, soalnya wa sendiri yang menjelaskanya juga sedikit binggung. Blengok (nanti kalian akan mengetahui maksudnya).
Penemuan ini pertama kali ditemukan oleh tombro sekitar dua tahun silam, begini ceritanya :…..
Ehh,, bentar-bentar, coba dicek lagi sub judulnya, kelihatanya ada yang asing “Debat asyik ala tombro”. Oy tepatnya pada kata “tombro”. Apaan tu? Sejenis comberan ya?, Yang disamarkan bahasanya menjadi tombro. Atau mungkin sejenis jus yang dibuat dari ketela dan jengkol kemudian ditambah sedikit pemanis buatan, dan diceplosin kedalam blender sehingga hancur dan menjadi sebuah jus yang kemudian diberi nama jus tombro?! iya gak?. Atau mungkin lagi sejenis hewan berkaki empat dengan tanduk dua di kapala dan bermoncong putih? (ehh bentar, kalo gak salah itu lambang partai deh). Atau bahkan sejenis manusia purba yang telah lama punah berjuta abad yang lalu, mungkin bisa dibilang kakek dari kakek kakeknya Pithecanthropus Erectus yang sekarang hidup lagi guna membenarkan teorinya Darwin? Gubrak…Gubrak…Gubrak (nada versi upin)
Untuk lebih jelasnya siapa tombro, dibagian atas terpampang tiga buah foto tombro sepanjang masa. berikut wa berikan analisanya :

  •       Tombro kecil : Dahulu, tombro kecil termasuk anak yang pendiam, sedikit ngobrol tapi banyak ilmunya. Terakhir wa dapat informasi, ternyata tombro kecil suka tidur sambil buat peta dalam kelas. Walaupun begitu, wanita tetap aja banyak yang tertarik melihat penampilanya. Tombro kecil termasuk siswa yang ganteng di kelas (satu kelas ada 17 murid, 12 wanita dan 5 pria).
  •       Tombro sekarang : Jauh berbeda dengan tombro kecil. Jika tombro kecil berwajah ganteng, maka tobro sekarang berwaja banteng (sanggar cuy). Jika diamati, banyak perubahan yang fatal pada diri tombro seperti : gigi yang offside ke luar, hidung yang besar melebihi hidung manusia normal, dan mulut yang manyun kaya suneo (dalam kartun doraemon). Mengapa perubahan ini bisa terjadi? Begini, dahulu ketika tombro kecil mendaftarkan diri di SMP Klaten, dengan tak disengaja tombro kecil melihat sesosok wanita yang anggun dan ayu (cerita cinta pun dimulai). Singkat cerita, wanita yang ditaksirnya lebih memilih laki-laki lain. Karena merasa tersaingi, tombro kecil memutuskan untuk operasi plastic di singapura. Belakangan ini wa dapat informasi lagi, ternyata tombro kecil tidak jadi ke singgapura, karena wajanya udah terlanjur kejedor tembok. Hehehee,..Canda abizz,.
  •       Tom masa depan : ini sekedar prediksi wa, jika melihat wajah tom yang sekarang, kita bisa memprediksi wajahnya diusia tua. Ciri-ciri wajah :
1.      jenggotan (jika dilihat sekilas, mirip dengan gembong teroris Nordin Ngentot)
2.      tatapan tajam (seperti elang yang lagi ngesot di kamar mandi)
3.      rambut panjang (seperti gembel yang sedang ngaduk sampah di bantar gebang)
4.      secara keseluruhan (yang ini baik, seperti bapak sosiologi yakni karl marx. Tapi versi Cammeron)
Nah, sekarang sudah jelaskan siapa dan seperti apa tombro itu. Berarti semua prediksi tentang tombro tadi terbantahkan. Tapi bagaimana pendapat kalian, saat melihat tombro? Apa benar ia keturunan Pithecanthropus. naudzubillah summa naudzubillah,.
Stop,.
Stop bicara tentang wajah dan rupa tombro, sekarang kembali ke topik awal dan jangan ada lagi yang mempermasalahkan judul, karena telah disahkan oleh keputusan mentri (SKB 3 mentri: mentri waktu wa sunat massal, mentri punya indosat, dan mentri pagi) jadi gak bisa diganggu gegat lagi.
Tapi bang,.
Apa lagi? Mau menggugat judul?
Bukan itu bang,.
Trus,..
Critanya kapan dimulai?,.
Oya,  ceritanya,…
Cape dech,.
Cerita ini terjadi di penghujung tahun 2008, saat itu kami sedang diskusi di kampus tepatnya lantai 4 ruang 406 jam 08.45. topik diskusi saat itu tengah membahas masalah aliran Jabariah. Kalian tahukan apa itu jabariah? Itu lho orang-orang yang suka menerima takdir dengan lapang dada (mungkin tombro termasuk golongan ini, karena menerima takdir mukanya). Saat itu salah satu mahasiswa bertanya kepada dosen:
Mahasiswa : “pak, kalo boleh tau. Aliran yang satu ini kapan munculnya?”
Dosen : diamm.. kemudian berbicara “pertanyaan yang bagus, ada yang bisa menjawab”
Semua hening,.
Sekarang wa tau, ternyata enak menjadi dosen, jika gak tau jawabanya, bisa pura-pura memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan. dengan dalih member nilai +, padahal boong. Terlalu
Dosen : “yes, startegi gua berhasil” lirih dalam hati
Lanjut,..
Beberapa saat kemudian terjadilah debat yang cukup panjang dan menyita banyak waktu. Sepuluh menit, dua puluh menit berlalu. Semua berbicara dengan konsep dan teori yang apik. Ada yang bilang golongan ini telah ada semenjak pemerintahan Rasulullah. Dan ada yang bilang aliran ini baru muncul dimasa pemerintahan fatimiyah (untung gak ada yang jawab dimasa pemerintahan SBY).
            Perdebatan berlanjut dan tak menemukan jawaban yang konkrit. Beberapa saat kemudian ada seorang mahasiswa yang tampangnya ancur, berdiri sambil berkata:
Mahasiswa tampang ancur : semuanya bisa dijawab dengan kata “mungkin”. Mungkin aliran ini telah ada semenjak bumi ini ada, coba kalian bayangkan (jangan terlalu lama) banyak manusia yang menyerah melihat takdir yang diterimanya. Tetapi istilah jabariah mungkin baru muncul disaat pemerintahan dinasti fathimiyah di mesir.
Semua diam,.. dan beberapa saat kemudian dosen mengambil alih diskusi.
Kembali ke topik, semenjak saat itu tombro resmi mendeklarasikan penemuan barunya yakni AADT “Antara Ada Dan Tiada”, masih abstrak. (mungkin).
Dua
Rumus debat ala Pentium tiga, part one (loading..)
Kalo di bagian satu wa berbicara tentang gaya debat sahabat wa (Tombro). sekarang beda, rumus ini original ciptaan dan mahakarya wa. Sebenarnya rumus ini tak akan wa beberkan dalam tulisan ini karena ini jurus pamungkas yang wa gunakan saat debat. Akan tetapi karena ada beberapa alasan yang sangat segnifikan sehingga mendesak partikel atom untuk mencuat keluar, maka rumus ini disepakati untuk ditulis. Sebenarnya lagi, menulis rumus ini sama dengan membongkar aib sendiri, tapi no problem karena satu kampus udah pada tau.
Okay, wa akan menjelaskan bagaimana cara kerja obat ini. Dan mengapa dikatakan rumus Pentium tiga..
Bersambung,, “capek wa lihat computer,..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar